PANGANDARAN (Bisiknews.com) – Kader PDI Perjuangan yang duduk di komisi III DPR RI dapil Kuningan Ciamis Banjar dan Pangandaran melakukan serap aspirasi atau reses ke Yayasan Samundara Buana di Desa Karangkamiri, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Sabtu 13 Mei 2023.
Dalam kunjungannya, ia mendapat banyak masukan terutama untuk kemajuan pondok pesantren.
Kader PDI Perjuangan yang duduk di komisi III DPR RI dapil Kuningan Ciamis Banjar dan Pangandaran Muhamad Nurdin mengatakan, dalam rangka reses ini, dirinya selaku anggota dewan secara perorangan atau secara kelompok itu datang ke dapil masing-masing untuk menyerap aspirasi yang ada di DPM-nya.
“Kemarin saya ke Kuningan dan Banjar sekarang saya datang ke Desa Karangkamiri, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran. Kebetulan juga Karangkamiri beberapa waktu lalu meminta aspirasi mengenai bangunan masjid, Alhamdulillah bangunannya juga bagus, mudah-mudahan bisa manfaat bagi masyarakat disini (Desa Karangkamiri, red,” kata Nurdin, Sabtu 13 Mei 2023.
Sementara itu, masih ada beberapa hal yang harus diperjuangkan, untuk keluhannya kebanyakan di bidang usaha di pesantren.
“Kadang-kadang kalau biaya di pesantren iuran dari orang tuanya mungkin kurang mencukupi, tapi tanahnya masih banyak kan, saya tawarkan dan sudah berkembang di Kuningan dan di Ciamis itu bibit padi MSP Solusi Ketahanan Pangan Masyarakat,” katanya.
Kalau tanahnya sudah siap, kata Nurdin dirinya hanya minta 3 atau 4 pesantren dulu untuk di coba, nanti kalau itu bagus baru akan di tambah.
“Termasuk untuk ibu-ibunya, misalnya tanaman sayuran di polibek, itu waktu saya kembangkan di SMP Cisaga itu luar biasa hasilnya, tapi manajemennya harus di atur,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Samundara Buana Dudung mengatakan, dirinya sangat berterima kasih atas hadirnya Kader PDI Perjuangan yang duduk di komisi III DPR RI dapil Kuningan Ciamis Banjar dan Pangandaran Muhamad Nurdin.
“Saya menginiasi dari berbagai kalangan, dirinya berharap, bisa lebih maju terutama dalam pendidikan keagamaan, yang mana pemerintah sudah menjembatani pendidikan secara umum, yang tentunya ini mendorong masalah teknologi dan juga pendidikan yang lainnya,” tambah Dudung.
Dudung berharap kedepannya agar bisa menjadikan harapan yang pandai dan pintar teknologi akan tetapi dengan religi.
“Jadi itu salah satu menginiasi ini harapan saya adalah generasi masa depan itu punya pendidikan pengetahuan umum dan juga pendidikan agama,” ujarnya. (Riz)**