PANGANDARAN, BISIKNEWS.COM – Kepolisian Sektor (Polsek) Cimerak, Polres Pangandaran langsung turun tangan dan mencari pembuat Voice Note yang menyebutkan adanya penculikan anak di wilayah Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Setelah menelusuri, pihak Kepolisian pun berhasil menemukan orang yang membuat Voice Note yang merupakan seorang Kepala Dusun Cidadap Desa Cimerak bernama Asep Yogi Permana. Pihak Polsek Cimerak pun langsung melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan untuk dimintai keterangan atau klarifikasi terkait pesan Voice Note yang beredar.
di Mapolsek Cimerak, Kepala Dusun Cidadap Asep Yogi Permana pun langsung melakukan klarifikasi atas beredarnya Voice Note yang membuat gaduh dan resah seluruh warga masyarakat Pangandaran, khususnya warga Desa Masawah perihal isu penculikan anak.
“Voice note yang beredar memang saya yang membuat dan itu asli suara saya, karena voice note tersebut dibuat bukan untuk komsumsi publik tadinya, hanya di share di grup WhatsApp Desa Cimerak saja, tetapi memang mungkin ada yang iseng ngshare ke grup lain dan tersebarlah informasi tersebut,” ujarnya.
Menurut Asep, setelah dirinya melakukan klarifikasi, ternyata informasi tersebut (penculikan anak,red) tidak benar, bahwa memang kejadiannya seperti yang diceritakan klarifikasi keluarga korban.
“Untuk itu, dalan hal ini saya tidak bermaksud untuk membuat gaduh seluruh warga Pangandaran umumnya khususnya Desa Cimerak dan Desa Masawah. Dalam hal ini, saya hanya ingin membantu kepada perangkat desa dan pupuhu yang lain untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita harus lebih waspada menyikapi keadaan saat ini tentang maraknya informasi hoak tentang penculikan anak. Untuk itu, dalam kesempatan kali ini saya atas nama pribadi meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada keluarga korban dan keluarga PPDI atas kegaduhan yanng terjadi saat ini,” bebernya di Mapolsek Cimerak saat memberikan klarifikasi tentang isi Voice Note yang beredar pada Rabu 01 Februari 2023.
Sebelumnya. beredar luas Voice Note 53 detik yang berisikan. “Assalamualaikum, mangrupikeun perhatosan sareng ningkatkeun kewaspadaan urang, bahwa tadi siang kajantenan di masawah, murang kalih ampir jadi korban penculikan, da tos di candak tapi kulantaran budakna mewek, budak teh nyandakna di ranca letik, terus di lungsurkeun Jaya Padang, nyatana putrana ibu Novi padamel Desa Masawah, kukituna kasadaya perangkat desa sareng pupuhu sing ningkatkeun kawaspadaan murangkalih urang, iye informasi sanes hoak, jadi janten perhatosan, kanggo sadayana, jadi wajib di laporkeun kapulisi atanapi kanu berwajib, sakitu ti daerahmah laporan selesai, waalaikumsalam”.
Di tempat terpisah, Novi Regi Restia ibu dari Mahesa anak yang diisukan telah diculik pun memberikan klarifikasi perihal Voice Note yang beredar di Media Sosial terkait penculikan anaknya adalah tidak benar atau hoak.
“Yang sebenarnya terjadi, anak saya bermain sepeda terlalu jauh dari rumah, dan kemudian ditemukan oleh saudara Aceng dalam keadaan menangis karena kecapean, kemudian oleh saudara Aceng diantarkan kerumah, jadi isu yang beredar anak saya di culik itu tidak benar dan informasi tersebut hoak,” tegasnya. (Riz)